Selasa, 30 November 2010

Minggu, 17 Januari 2010

Disusun Oleh :
Arman Zulkarnaen
Gamarius Bere Ati
Ratna Juwita
Robertus Budiono

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JOINT PROGRAM PPPPTK PERTANIAN CIANJUR DENGAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008

Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk dalam subkeluarga bovinae. Kerbau merupakan modifikasi antara bentuk antelope dan sapi, yang ada di Indonesia, berdasarkan penelitian Mason, 1969, kerbau di bagi menjadi 4 golongan , yakni ;
1) Anoa (buballus depresicronis), khususnya terdapat disulawesi
2) Borneo Buffalo (Buballus arneehosei), khususnya kerbau lumpur yang terdapat di Kalimantan.
3) Kerbau – banteng Delhi, merupakan kerbau yang terdapat di Sumatra dan dikenal sebagai kerbau sungai.
4) Bos Arni, adalah kerbau yang terdapat di asia tenggara dan hampir identik dengan kerbau lumpur dan merupakan keturunannya.

Pada umumnya kerbau di Indonesia tidak menunjukan jenis tersendiri, melainkan bervariasi , baik dalam ukuran , konformasi tubuh, cirri-ciri tanduk, warna kulit dan bulu. Dengan demikian kerbau di Indonesia dapat dibagi menjadi 2 kelompok yakni ; kerbau liar dan kerbau jinak.
Berdasarkan karakteristiknya kerbau jinak dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Kerbau Sungai (River Buffalo)

Secara umum kerbau jenis ini memiliki ciri sebagi berikut ; (1) memiki kulit hitam pekat; (2) tubuh padat dan pendek, leher dan kepala relative kecil; (3) punggungnya lebar:serta (4) tanduk melingkar rapat seperti spiral.
b. Kerbau Lumpur (swamp buffalo)
Kerbau ini memiliki ciri sebagai berikut:
1) Warna kulit coklat kehitam-hitaman
2) Tubuhnya relatif pendek dan
3) Kaki pendek serta tanduknya agak melenkung

Keragaan dan Karakteristik Kerbau
Kerbau yang ada di Kalimantan Selatan termasuk dalam kelompok kerbau rawa atau kerbau lumpur. Data di bawah ini merperlihatkan karakteristik kerbau rawa di Kalimantan Selatan.
Karakteristik kerbau rawa di Kalimantan Selatan
Bagian Tubuh
 Bentuk tubuh : Persegi panjang (agak persegi)


 Warna bulu : Untuk kerbau yang berumur di bawah 2,5 tahun warna bulu krem atau coklat muda, untuk kerbau yang umurnya di atas 2,5 tahun warna bulunya lebih coklat kelabu kehitaman, semakin tua maka warna semakin kelam
 Panjang bulu : Yang masih muda lebih panjang dibanding yang tua (4-5 cm)
 Kepala : Besar dan tampak agresif
Muka : Segitiga panjang dan cembung
 Dahi : Lebar dan ditumbuhi bulu yang lebat & rapi sehingga kelihatan seperti disisir.
 Daun telinga: Ada yang runcing & tumpul bagian ujungnya, warna kecoklatan dan merah , yang berwarna merah sangat galak. Jumlah 2 buah bentuk telinga : Ke samping dan mengarah keatas
 Mulut : Lebar dan tumpul
 Leher : Pendek, besar, di bagian pangkal leber bagian bawah dengan badan ada garis seperti kalung yang berwarna putih
 Mata : Berbentuk bulat dan berwarna coklat kehitaman dengan bagian pinggir ditumbuhi bulu bagian hitam berwarna hitam dan bagian luar berwarna coklat ada bulu mata tapi jarang dan panjang alis ada tapi beragam ada yang tebal dan tipis sorot mata sayu
 Tanduk: Berbentuk agak pipih pada pangkalnya serta bulat dan runcing pada ujungnya, tumbuh mengarah kesamping kemudian lurus kebelakang, berjumlah 2 buah.
Ada terdapat 4 macam bentuk tanduk :
v Ke samping, naik ke atas
v Ke samping, naik ke atas dan melengkung
v Ke samping, melengkung ke belakang
v Ke samping, yang 1 naik ke atas dan 1 turun ke bawah (tdk semetris)
Panjang tanduk tergantung umur, pada umumnya semakin tua maka makin panjang tanduknya
 Kaki : Depan lurus sampai lotot sedang belakang agak miring kebelakang denghan warna putih dari lotot sampai teracak.
 Teracak : Melebar keluar dan bagian atas (seperti jempol) bagian depan lebih panjang & besar dari bag. belakang.
 Pangkal ekor : Seperti cembung dan dalam keaadan buntuing tua berubah menjadi sangat cekung.
 Punggung: Ditumbuhi bulu yang lebat dan tumbuhnya mengarah ke depan.
Ada 3 kriteria :
Gemuk : lurus
Sedang : lurus tapi ada melengkung di bagian depan
Kurus : lurus tapi di bagian belakang dan depan melengkung


 Mastikasi/memamah
biak: Gerakannya mengarah kekiri sebanyak 5 – 7 kali kemudian kekanan 1 kali demikian seterusnya, lama mastikasi anak 41x /39 detik, induk 40 x /47 detik dan jantan 57 x/ 53 detik. Secara spesifik :
♂ 8 bl 33x/36 detk
♀ umur 1 th 25x/26,5 detik
♀ umur 3 th 40x/45,33 detk
♂ umur 1,5 th 60x/59detik
♀ umur 5 th 37x/50 detk
♀ umur 8 th 33x/ 51,33 detik
 Dada : Berwarna putih kemerahan (merah muda)
 Perut : Besar, menunjukkan kemampuan kerbau dalam mengkonsumsi pakan lebih banyak, warnanya sama dengan bagian punggung yang coklat mengarah ke arah kelabu kehitaman
 Ambing: Berjumlah empat
Tidak terlalu besar
Warna putih kemerahmudaan
Letak di belakang (dekat kaki belakang) dan simetris
Puting susu relatif panjang

Berdasarkan data diketahui bahwa berat anak kerbau yang berumur antara 1-2 hari sekitar 24-31 kg, semakin bertambah umur maka berat badan akan meningkat sampai masa pertumbuhan berhenti (puncak). Rataan anak kerbau jantan lebih tinggi yaitu sekitar 28,33 kg/ekor sedang untuk anak kerbau betina ratarata 27,09 kg/ekor. Berat badan kerbau dewasa berkisar antara 300-600 kg tergantung kondisi dan genetis ternak. Pada kegiatan ini kesulitan untuk mendapat ternak jantan dalam jumlah banyak pada berbagai kelompok umur. Jumlah ternak jantan yang dijumpai sangat sedikit, hal ini disebabkan karena kerbau jantan selalu dijual sebagai salah satu sumber pendapatan. Pemeliharaan kerbau jantan pada umumnya antara 1-2 tahun, jarang sekali yang dipelihara sampai umur lebih dari 2 tahun.
Namun dari berbagai bangsa kerbau tersebut dapat terlihat jenis-jenis kerbau dengan mempunyai ciri dan karakteristik sebagai berikut:
 Kerbau Nagpuri
Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di India Tengah dan Selatan, dengan ciri sebagai berikut ;
1) Memiliki tubuh melebar
2) Tanduk besar dan panjang
3) Kaki kuat dan bagus
4) Leher panjang
5) Warna kulitnya hitam, sehingga terlihat gagah dan kuat

Kerbau ini sebagai ternak kerja dan kerbau ini cukup potensial dan banyak diimpor Indonesia untuk dikawin silangkan dengan kerbau Indonesia.

 Kerbau Murrah
Kerbau murrah banyak dipelihara di India, khususnya didaerah Delhi, dan kerebau ini tergolong bangsa kerbau - banteng Delhi, dengan cirri-cirinya sebagai berikut :
1) Tubuh padat dan pendek
2) Leher dan kepala relatif kecil
3) Warna kulitnya hitam dengan warna putih pada dahi dan kaki
4) Punggungnya lebar
5) Tanduk melingkar rapat seperti spiral dan sangat kecil
6) Bobot badan betina dewasa 430 kg dan dewasa jantan 570 kg
7) Menghasilka susu 2.050 liter/laktasi



 Kerbau Zaffarabadi
Kerbau Zaffarabadi ini banyak dipelihara di India Barat, khususnya di daerah Gujarat dan memiliki cirri-ciri sbb:
1) Kepala bagian depan besar
2) Tanduk relatif besar
3) Warna kulitnya hitam kadang-kadang warna tampak pada kepala dan kaki
4) Bobot badan betina dewasa 450 kg dan jantan dewasa 600 kg
5) Menghasilkan susu 4.930 liter/laktasi



 Kerbau Surati
Kerbau jenis banyak dipelihara di India khususnya di Gujarat dan daerah sekitarnya, kerbau ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Bentuk tubuhnya sedang
2) Tanduk tidak terlalu panjang
3) Kaki pendek
4) Ekornya panjang sampai menyentuh tanah
5) Warna kulit hitam dan kadang-kaddang ekor berwarna coklat dan dengan bulunya putih
6) Bobot badan betina dewasa 400 kg dan jantan dewasa 500 kg
7) Memproduksi susu 1.700 liter/laktasi

 Kerbau Nili
Kerbau nili banyak dipelihara di India khususnya di wilayah Punjab di daerah sepanjang sungai Ravi, dengan cirinya sebagai berikut :
1) Memiliki tubuh dalam dengan panjang yang cukup
2) Kepala besar dan kasar
3) Leher panjang dan pipih
4) Tanuk kecil
5) Ekornya panjang
6) Warna kulitnya hitam dan dan ada kalanya coklat serta bulu disekitar mata kepala dan bagian ujung mulut memiliki warna putih
7) Bobot badan betina dewasa 500 kg dan jantan dewasa 600 kg
8) Memproduksi susu 2.500 liter/laktasi




 Kerbau Ravi
Kerbau ravi merupakan modifikasi dari India khususnya di wilayah Punjab didaerah sepanjang sungai Ravi. Kerbau ini memiliki karakteristik hampir sama dengan kerbau Niil baik bentuk tubuh maupun penampilannya.

 Kerbau Kundhi
Kerbau banyak dipelihara di Pakistan khususnya di daerah sepanjang sungai Indus dan daerah Sind dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Memiliki tubuh kecil jika dibandingkan dengan kerbau Nili dan Ravi
2) Warna kulit pada umumnya hitam tetapi ada juga yang coklat terang
3) Bobot badan betina dewasa 320 kg dan jantan dewas 450 kg
4) Menghasilkan susu 2.000 liter/laktasi

 Kerbau Mehsana
Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya didaerah Bombay, kerbau mehsana mempunyai karakteristik campuran antara kerbau murrah dan surati. Tanduknya bergerigi, tidak terlalu rapat. Warna kulitnya hitam dengan belang-belang putih pada bagian kaki dan ekor. Bobot badan betina dewasa 400 kg dan 530 kg dan sebagai ternak tipe perah produksi susu kerbau ini mencapai 1.900 liter/laktasi.